Kamis, 13 April 2017

REVIEW BUKU : ALUR EMOSI TENTANG..

Saya pernah me-review  Drama atau Film tapi Buku? sebuah hobby yang pernah ada di ingatan lama, setidaknya saya mengakuinya, Terima kasih untuk klub Buku dan Blogger dimana dunia baca dan tulis kembali hidup setelah lama koma tenggelam dalam rutinitas saya, Buku ini saya dapat ketika mengikuti kelas di beberapa bulan yang lalu karena menang dalam suatu kuis Medsos, awalnya saya tergoda dengan hadiah Mug namun saya akan melewatkan mencoba me-review sebuah buku jika saya tukar, membaca buku ini butuh waktu lama bukan karena waktunya, tapi minat baca yang menurun, menjiwai si penulis, dan menikmati "baper" nya quote di tiap halamannya.


MERAYAKAN KEHILANGAN




Kau adalah Apa yang selalu aku tulis. Aku adalah apa yang selalu Kau Lewatkan

Begitulah Quote terkenal di Jaringan Media Sosial yang sering digunakan sebagai status dan Photo Profil kaum-kaum yang perasaannya tak terbalas hehee.. sebagian tidak sopan dengan tidak menyertakan nama sumber sebagian paham Quote itu berasal dari Tumblr. Sang Penulis Brian Khrisna mengalurkan buku ini dari yang rapuh, menyadari lalu bangkit dan bertemu cinta yang dari pengalaman sebelumnya dia menghargai makna Cinta.


Yang paling kuat mengingat, biasanya adalah dia yang merasa paling kehilangan

Diawali Mengupas Luka ; yakni ketika melepas lalu menerima sebuah bahagia, Lalu disambung Merayakan Kehilangan : sesuai judul buku, disini dibacakan adalah cara-cara seseorang merayakan sebuah perayaan, namun sebuah kehilangan yang dirayakan adalah cara sendiri menyembuhkan luka, ada Meniadakan dengan Senyuman ; di judul ini saya menggarisbawahi satu kalimat Aku sudah terbiasa ditinggal pergi begitu saja, bahkan oleh orang-orang yang aku sayang. satu halaman berjudul Lilin kecil menarik dan singkat tentang ; seseorang dalam kegelapan diberikan lilin kecil yang selalu diandalkan dalam apapun namun ketika lampu menyala lilin itu terlupa dari ingatan. Yang tertinggal ; Sedihku kini berteman dengan sendirian. Tetap terasa sama, Aku pernah mencintai, sangat mencintai ; dibagian ini saya pun pernah melakukannya yakni setiap malamku kuhabiskan untuk sesekali menyelipkan namanya dalam setiap doa. juga ini ; Kepada kamu, bahwa sempat dekat denganmu adalah hal paling indah yang pernah terjadi dalam hidupku.

 Halaman -Halaman yang mengisahkan tentang Pria yang berteman lalu menjadi pecinta sendirian, dimana segala hal yang dilakukan wanitanya ia terima, ia bantu, namun apalah daya dia harus terima dengan dalam ada cinta juga bagi wanita itu, membaca halaman- halaman galau itu, jujur saya merasa berat untuk merasa sakit yang dialami penulis maka saya, membacanya perlahan, yakni per-halaman berhenti saya lanjutkan keesokan, ya kali perasaan jadi gak semangat kalo baca yang sedih-sedih hehee.. sampai akhirnya saya menemukan batas alur berhenti di 46. Kisah Penulis mulai membuka pikirannya dan menyadari ada hal-hal yang harus dia terima.

                                                                                                                                                                   
Di Halaman 88 saya tertegun, dengan Judul "Aku mencintai cinta orang lain" ada banyak kata "pernah" berulang dimana mengakhiri dengan dua halamannya dengan kalimat "Aku Jatuh Cinta Padamu", melompat ke halaman 96 aku menyukai judulnya "Antara yang baik dan yang lebih baik" karena sepikiran dengan yang pernah diajarkan sebelum-sebelumnya yakni tentang seseorang baik yang memang ada saatnya memperbaiki yang buruk menjadi lebih baik dan sebaliknya memang saatnya seseorang diperbaiki, maka jangan heran, jika ada pasangan saling mengisi.. Untuk kamu, cintaku diam-diam, (Hal-109) Sungguh beruntung dia yang ada bersamamu, ketahuilah aku banyak mengaguminya hingga untuk sekedar bertanya apa kabar adalah keinginan saat ini.

Waktu sebenarnya tidak bisa menyembuhkan luka. Ia hanya membuatmu terbiasa akan hari-hari yang tanpa dirinya, membuat hatimu mulai berani menerima kenyataan; bahwa tanpanya, kau bisa baik-baik saja.

"Lepaskanlah" (Hal-129) sampai halaman terakhir ibarat melalui jalanan tol hati terasa lapang karena kalimat-kalimat yang positif, Kalimat kalimat yang membangun atau bahasa sekarang, move on.

 
Dari semua halaman, 156, adalah paling normal diantara halaman yang berbentuk puisi, karena membacanya seperti cerpen yakni tentang pernikahan seseorang yang dicintai, dia datang setelah sebelumnya wanita itu mengharuskan dia datang, bersamaan itu ia menulis "Setia adalah bentuk lain dari terima kasih" adalah kalimat yang sering diucapkan wanita itu, dengan dilanjutkan "Oleh karena itu, aku selalu setia berada disampingmu. Terima Kasih pernah hadir dalam hidupku. sekarang kamu sudah tidak sendirian lagi. sekarang sudah tidak perlu aku lagi".


Buku ini tidak kehilangan penghargaannya dengan pengucapan Terima Kasih akan Cinta yang datang kemudian setelah banyak asa yang dialaminya..

thats all...